|
Investasi Dipatok Rp115 Triliun
Kementerian Perindustrian memproyeksikan investasi di sektor industri kimia, tekstil, dan aneka bisa mencapai Rp115 triliun pada tahun ini.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono menuturkan angka tersebut lebih tinggi di ban dingkan dengan realisasi sepanjang tahun lalu yang nilainya Rp89 triliun. Realisasi tersebut melebihi target yang ditetapkan sebelumnya senilai Rp75 triliun. “Kami optimistis dapat mencapai target tersebut karena kami terus mendorong melalui berbagai program,” ujarnya di acara peresmian fasilitas produksi bleaching earth Clariant di Gresik, Selasa (4/4). Sigit menjelaskan pada tahun lalu kendala yang menghambat pertumbuhan investasi di sektor Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka (IKTA) berada di sektor tekstil, yang mana impor kain terjadi peningkatan yang cukup tinggi. Dengan adanya impor tekstil tersebut, utilisasi produk tekstil dalam negeri turun ke angka 50% hingga 60%. Untuk itu, Kemenperin menggandeng Kementerian Perdagangan untuk membatasi impor tekstil dalam rangka menjaga industri tekstil dalam negeri tetap hidup. Selain itu, dia meyebutkan pihaknya juga bergerak ke hulu untuk mendorong pertumbuhan industri tekstil domestik. Saat ini, lanjutnya, ada beberapa investor yang mulai masuk Tanah Air dengan nilai investasi yang cukup tinggi. “Ada Chandra Asri dan Lotte yang investasinya masing-masing US$5 miliar. Kalau satu tahun US$1 miliar atau sekitar Rp1 triliun sudah cukup tinggi, jadi kami optimistis dapat capai target,” kata Sigit. BAHAN KIMIA KHUSUS Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif Clariant Christian Kohlpaintner mengatakan fasilitas produksi yang baru ini akan melengkapi kapasitas produksi yang telah ada sebelumnya. Pembangunan fasilitas produksi pertama di Jawa Timur ini berlangsung selama 17 bulan atau dimulai pada November 2015. “Dengan adanya bleaching earth yang baru ini kapasitas produksi kami akan naik sebesar 35%,” ujarnya. Fasilitas produksi baru tersebut tepatnya berada di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik…. Selengkapnya dapat dibaca disini : http://www.kemenperin.go.id/artikel/17373/Investasi-Dipatok-Rp115-Triliun |

SERTIFIKASI HUMAN CAPITAL MANAGER
28/05/2025
TINGKATKAN KOMPETENSI & PROFESIONALISMEMU! Bergabunglah dalam program SERTIFIKASI HUMAN CAPITAL MANAGER yang diselenggarakan oleh Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia bekerja sama dengan LSP Teknik Manajemen Industri. Benefit

DORONG AKSELERASI INDUSTRI HIJAU, BKTI-PII GELAR SEMINAR NASIONAL DAN KONVENSI WILAYAH PERTAMA DI RIAU.
23/05/2025
Pekanbaru, Riau – Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) menyelenggarakan Seminar Nasional Teknik Industri 2025 dan Konvensi Wilayah BKTI-PII Riau pada hari Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di

Ir. Widya Laila Terpilih sebagai Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Riau
23/05/2025
Pekanbaru, Riau – Pengurus Pusat Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) resmi menetapkan Ir. Widya Laila, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. sebagai Ketua BKTI-PII Wilayah Riau Periode 2025–2028.