|
Presiden Tantang Industri Memperbesar Ekspor
Investasi Otomotif Diyakini Bertambah
Presiden Joko Widodo menantang kalangan industri otomotif untuk meningkatkan ekspor produk otomotif dari Indonesia. Pengembangan pasar luar negeri dianggap penting untuk menjaga keseimbangan atas pasar otomotif domestik yang relatif besar. Tantangan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato peresmian pabrik perakitan kendaraan baru milik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Greenland International Industrial Center, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4). “Saya berharap industri otomotif ini mulai meningkatkan pengembangannya untuk pasar ekspor. Memang pasar domestik itu besar, tetapi pasar ekspor juga diperlukan sebagai sebuah keseimbangan,” kata Presiden. Dalam peresmian pabrik seluas 51 hektar itu, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong. Di samping itu, ada pula Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, Chairman of Mitsubishi Motors Corporation Carlos Ghosn, dan CEO of Mitsubishi Motors Corporation Osamu Masuko. Jika melihat data dari Kementerian Perindustrian, memang masih ada ketimpangan penjualan di pasar domestik dan pasar luar negeri. Menurut Menperin Airlangga, total penjualan kendaraan roda empat sudah mencapai 1,1 juta unit. Namun, dari 1,1 juta itu, hanya 200.000 unit yang masuk pasar ekspor. Ketimpangan juga terjadi pada penjualan kendaraan roda dua. Dari total penjualan 6,5 juta unit, hanya 280.000 unit yang masuk pasar luar negeri. Presiden menyambut baik pembukaan pabrik manufaktur baru milik perusahaan asal Jepang itu. Presiden berpandangan, investasi itu penting karena dapat menggerakkan perekonomian dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, investasi juga dapat membuka lapangan kerja baru sekaligus menekan angka pengangguran. “Investasi juga penting supaya makin banyak rakyat yang mendapatkan pekerjaan, yang tadinya menganggur bisa bekerja. Seperti kita lihat sekarang, pabrik baru ini dapat membuka 3.000 lapangan kerja, sekali lagi 3.000 (lapangan kerja),” ujar Presiden Jokowi….. Selengkapnya dapat dibaca disini : http://www.kemenperin.go.id/artikel/17468/Presiden-Tantang-Industri-Memperbesar-Ekspor |

SERTIFIKASI HUMAN CAPITAL MANAGER
28/05/2025
TINGKATKAN KOMPETENSI & PROFESIONALISMEMU! Bergabunglah dalam program SERTIFIKASI HUMAN CAPITAL MANAGER yang diselenggarakan oleh Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia bekerja sama dengan LSP Teknik Manajemen Industri. Benefit

DORONG AKSELERASI INDUSTRI HIJAU, BKTI-PII GELAR SEMINAR NASIONAL DAN KONVENSI WILAYAH PERTAMA DI RIAU.
23/05/2025
Pekanbaru, Riau – Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) menyelenggarakan Seminar Nasional Teknik Industri 2025 dan Konvensi Wilayah BKTI-PII Riau pada hari Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di

Ir. Widya Laila Terpilih sebagai Ketua Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Riau
23/05/2025
Pekanbaru, Riau – Pengurus Pusat Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) resmi menetapkan Ir. Widya Laila, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. sebagai Ketua BKTI-PII Wilayah Riau Periode 2025–2028.